Tim hukum dari perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia memang patut diacungkan jempol. Ketika perangkat seluler (ponsel pintar dan smartphone) yang dijalankan dengan system operasi Google Android terus meraup pangsa pasar di Amerika dan di seluruh dunia, Microsoft tenang-tenang saja mencetak banyak uang dari setiap penjualan perangkat yang dibuat oleh perusahaan Samsung, HTC, LG, Lenovo, dan lain sebagainya. Berkat kerja keras negosiator ulung yang dimiliki oleh tim hukum, Microsoft menerima sekitar $10 sampai $20 per unit dalam bentuk lisensi paten yang sudah ditandatangani dengan pabrik perangkat beberapa tahun terakhir ini. Atas nasehat tim hukum, Microsoft berani membayar harga mahal untuk mengakuisisi hak paten dari perusahaan yang sudah bangkrut seperti Nortel.
Sebaliknya Google sebagai pemilik dan pencipta system operasi terbesar di dunia untuk perangkat seluler tidak menghasilkan uang banyak dari penjualan perangkat Android. Pertama, karena Google hanya memiliki segelintir hak paten perangkat lunak. Kedua, sebagian besar fondasi Android dibangun dengan perangkat lunak yang bersifat open source. Google tidak perlu kecewa karena raksasa mesin pencari ini masih menerima pendapatan dari penjualan iklan dalam bentuk pencarian pay-per-click, banner, dan video. Setiap kali pengguna melakukan pencarian melalui perangkat seluler jenis Android, Google juga akan mencetak uang dari 1 cent sampai $2 dollar per click.
Selama ini Microsoft sengaja menutup-nutupi penghasilan dari hasil lisensi paten Android karena semua penghasilan tsb dilimpahkan ke divisi “Entertainment and Devices” yang merupakan salah satu divisi yang menaungi Windows Phone, Skype, dan Xbox gaming. Divisi ini tampaknya sangat cemerlang dari luar, akan tetapi sebenarnya menderita kerugian bermiliar-miliar dollar setiap tahun.
Minggu ini seorang pakar dan analis Rick Sherlund yang saat ini bekerja di Nomura memaparkan pendapatan Microsoft dari hasil lisensi paten Android. Rick Sherlund hengkang dari Goldman Sachs pada bulan Maret 2011. Dalam sebuah catatan yang disadur oleh businessinsider.com, Sherlund menyatakan bahwa raksasa perangkat lunak mengantongi $2 miliar per tahun. Dan hebatnya, 95% uang yang diraup dari royalti paten Android adalah pendapatan bersih, jadi boleh dibilang total semuanya adalah keuntungan.
Berdasarkan data hari ini, banyak pengamat memperkirakan bahwa Microsoft akan meraup keuntungan dari Android jauh lebih besar pada tahun-tahun yang akan datang. Hasil lisensi paten dari Android akan mencapai sekitar $9 miliar dollar pada tahun 2017. Jangan heran kalau CEO Steve Ballmer yang akan dilengser belum bersedia menjual saham perusahaan Microsoft, karena nilai saham perusahaan ini akan segera naik ketika penunjukan CEO baru yang diperkirakan akan terjadi sebelum akhir tahun 2013 ini.
Sayangnya, uang yang begitu banyak yang di terima dari royalti paten Android sudah dipakai untuk pengembangan inovasi teknologi dan pemasaran Windows Phone, Skype, dan Xbox gaming. Akibatnya Microsoft tidak menyisihkan uang dari Android dalam bentuk tabungan. Diperkirakan uang masuk sekitar $2 miliar dollar setiap tahun, sedangkan jumlah kerugian divisi “Entertainment and Devices” mencapai sekitar $2,5 miliar dollar per tahun. Dalam laporan kuartal dan tahunan yang dipublikasikan oleh raksasa perangkat lunak untuk umum, seolah-olah divisi ini hanya membakar uang sebanyak $0,5 miliar dollar setiap tahun. Kerugian akan terus menghantam divisi ini, karena sebentar lagi akan menambah satu perusahaan yang juga rugi terus, ketika bulan September 2013 Microsoft bersedia mengakuisisi perusahaan perangkat Nokia yang berbasis di Finlandia. Transaksi ini diperkirakan akan menerima stempel OK dari pemerintah negara-negara Eropa dan Amerika pada awal tahun 2014.
(Images: top right, Microsoft logo; middle, Android homepage; bottom, Windows Phone Nokia Lumia via Microsoft)
Leave a Reply