Dronie: National Park Service melarang pengunjung menerbangkan pesawat tak berawak (drone) di udara Taman Nasional

DroniePengurus National Park Service menyatakan kekhawatiran dengan semakin banyaknya pengunjung membawa pesawat tak berawak (drone ) dan menerbangkannya di Taman Nasional, seperti Grand Canyon National Park, Zion National Park, Yosemite National Park, dan taman lainnya. Penggunaan drone mengalami pertumbuhan pesat dengan perkembangan inovasi menangkap foto dan video yang unik dari udara, seperti seekor burung rajawali. Kalau para bintang film Hollywood menggunakan ponsel pintar untuk mengambil foto sendiri dengan istilah “selfie” maka sekarang orang Amerika sedang gandrung mengambil foto dengan drone atau dikenal istilah baru “dronie.”

Penjaga taman sangat prihatin atas keselamatan pengunjung ketika bulan September lalu ada sebuah drone terbang di Mount Rushmore National Memorial Amphitheater dan menggangu pengunjung yang sedang duduk santai menyaksikan pertunjukkan di malam hari. Kemudian bulan April lalu, pengunjung Grand Canyon National Park terganggu dengan sebuah drone yang mengeluarkan suara nyaring pada saat pengunjung menyaksikan matahari terbenam. Tragisnya pada bulan Mei lalu, sebuah drone mengganggu sekelompok domba hutan yang sedang mengasuh anak-anaknya di Zion National Park.

National-Park-Service-inovasicomMenjelang akhir minggu ini, pengurus National Park Service meneken surat resmi untuk melarang pengunjung menerbangkan drone di lebih dari 400 lokasi yang memiliki pemandangan yang paling berharga di Amerika. Larangan akan diberlakukan selama 18 bulan, sambil menunggu umpan balik dari peneliti pemerintah dan masyarakat, supaya segera memperbaiki peraturan mengunjungi Taman Nasional. Pelanggar akan dikenakan denda $5.000 dollar atau sangsi hukuman penjara selama enam bulan.

(Images: top right, a drone via mashable.com; middle, Grand Canyon National Park by Inovasi.com)

Leave a comment