Untuk meningkatkan praktek perekrutan dengan tenaga kerja yang beragam dan memperluas kesempatan bagi setiap orang, perusahaan raksasa Microsoft mengumumkan peluncuran program percontohan untuk mempekerjakan orang-orang dengan autisme. Diperkirakan Microsoft akan mengangkat sekitar sepuluh posisi untuk bekerja penuh di kantor pusat di kota Redmond, negara bagian Washington, di pantai barat Amerika Serikat.
Autisme bukan termasuk penyakit kejiwaan. Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf akibat faktor keturunan yang dapat diketahui sejak dini, ketika anak belum menginjak usia satu tahun. Banyak bayi autisme lahir ketika kedua orangtua sudah melampaui usia 40 tahun. Sebagian besar anak-anak autisme sangat genius, seringkali lebih unggul dalam matematika, dan memiliki berbagai keahlian khusus, seperti melakukan uji-coba perangkat lunak, merancang komputer programming, dan memiliki ketrampilan untuk mendulang data.
Untuk menjunjung korporasi yang lebih diversifikasi, Microsoft akan menjalin kemitraan dengan agen tenaga kerja Specialisterne. Perusahaan perekrutan ini akan membantu Microsoft menyaring pelamar kerja. Specialisterne menemukan posisi dan sekaligus bertugas melatih pekerja baru yang didiagnosis autisme.
Di era persaingan inovasi teknologi antar perusahaan raksasa, Microsoft terus berusaha untuk menemukan bakat-bakat yang lebih hebat dari semua lapisan masyarakat. Microsoft percaya bahwa setiap individu memiliki kemampuan berbeda dan mereka dapat menciptakan produk yang lebih unggul dari generasi sebelumnya.
(Images: top right, Microsoft Logo; middle left, Microsoft Store, Century City, Los Angeles)
Leave a Reply