Spam: pengiriman email dan pesan sampah merosot di bawah 50 persen sejak tahun 2003, berkat keamanan canggih

Dalam waktu 12 tahun terakhir sejak September 2003, jumlah email sampah (atau dikenal sebagai Spam) terus merosot dari tahun-ke-tahun. Perusahaan keamanan terkemuka Symantec mengungkapkan bahwa pada bulan Juni 2015 tercatat dalam sejarah sebagai bulan yang sangat sedikit Spam. Menurut laporan terbaru dari Symantec (.pdf file), jumlah Spam berada di bawah 50 persen dari seluruh email.

Keberhasilan memangkas Spam didorong oleh inovasi perangkat lunak keamanan yang semakin canggih. Di samping itu, perusahaan-perusahaan teknologi terus meningkatkan keamanan jaringan Internet. Mereka menjalin kemitraan dengan penyedia jaringan (ISP) untuk memblokir, sekaligus melakukan penyaringan ketat dan lebih cepat terhadap semua email, sebelum mencapai klien.

Tidak heran, penurunan jumlah Spam juga dibantu oleh raksasa perusahaan teknologi. Perusahaan bergengsi berani membayar tim ahli untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap pengirim Spam yang ceroboh. Akibat ongkos sidang pengadilan, denda, dan naik banding yang rumit, pengirim Spam dari kalangan perusahaan kecil semakin rugi melawan perusahaan raksasa.

Akan tetapi Symantec mengingatkan bahwa pengiriman Spam merosot, sedangkan pengirim email yang bersifat memancing pengguna (atau dikenal sebagai malware) dengan berbagai dalih terus meningkat sejak awal tahun 2015 ini. Malware seperti alasan kehilangan password atau belum membayar iuran bulanan. Banyak pengguna email terkecoh membaca email cantik dari pengirim yang seolah-olah bertujuan baik (misalnya, bank) menyuruh mereka mengganti password dan kemudian login ke bank akun mereka.

Symantec melaporkan bahwa ada 57,6 juta email yang bersifat malware dikirim pada bulan Juni. Kalau dibandingkan bulan Mei, ada 44,5 juta, dan sedangkan dibandingkan bulan April hanya ada 29,2 juta malware.

Jadi sebaiknya anda jangan sembarangan membuka email dari pengirim yang tidak dikenal. Terutama pengirim yang meminta informasi pribadi, menyuruh anda mengganti password, atau meminta anda mengirim uang ke rekening orang lain.

(Images: top right, Spam; bottom, Overall Email Spam Rate, Symantec, June 2015)