Freenom: penyedia nama domain gratis mengaktifkan 20 juta nama, merupakan operator terbesar setelah ekstensi .COM

Hampir semua pemilik toko, organisasi, dan individu yang melakukan bisnis online memakai nama domain sebagai alamat situs web mereka. Sudah lebih dari 250 juta nama domain yang didaftarkan oleh bisnis dan individu di seluruh dunia. Ekstensi .COM merupakan ekstensi yang paling populer dan sudah menerima pendaftaran sekitar 110 juta nama sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1985.

Yang mengejutkan di posisi nomor dua paling populer adalah ekstensi .TK, dimana ekstensi ini diakui badan pengelola nama domain dunia ICANN sejak tahun 1997. Ekstensi .TK dimiliki oleh sebuah negara kecil bernama Tokelau di kepulauan Pasifik yang penduduknya hanya sekitar 1.500 orang dan letaknya dekat New Zealand. Malah jangan heran penghasilan utama negara Tokelau berasal dari mengumpulkan uang lisensi penjualan nama domain ekstensi .TK, misalnya nama domain satu huruf dikenakan biaya pendaftaran ribuan dollar per tahun. Demikian pula, berkat inovasi teknologi, negara kecil ini menerima komisi dari pemasangan iklan di situs web yang dikunjungi jutaan pengguna Internet setiap hari.

Keberhasilan ekstensi .TK menyandang posisi nomor dua terbesar tidak lepas dari bisnis model yang diterapkan oleh perusahaan Freenom. Perusahaan startup ini mengelola beberapa ekstensi, termasuk .TK (Tokelau), .GA (Gabon), .CF (Afrika Tengah) dan .ML (Mali). Freenom memberikan nama domain ekstensi .TK untuk individu dan bisnis di seluruh dunia secara cuma-cuma alias gratis.

Freenom menggunakan berbagai strategi untuk membatasi penyalahgunaan nama domain gratis. Pendaftar harus segera mengisi situs dengan konten setelah 72 jam pendaftaran ekstensi .TK. Pemilik nama domain diperbolehkan mendaftar maksimal 12 bulan dan boleh memperbarui setiap tahun dengan syarat situs web harus memiliki konten. Domain .TK juga boleh memakai fitur yang diarahkan ke situs yang aktif yang menggunakan nama domain ekstensi lainnya.

Freenom menetapkan berbagai peraturan untuk menjaga kelangsungan bisnis model perusahaan ini. Pemilik nama domain tidak diperbolehkan memasang gambar-gambar untuk orang dewasa ataupun digunakan untuk situs perjudian. Demikian pula, nama domain tidak boleh dipakai untuk mengirim email dalam jumlah banyak (Spam). Freenom melarang penggunaan nama domain untuk mendistribusikan perangkat lunak berbahaya seperti malware atau virus. Supaya semua pendaftar selalu mematuhi peraturan, maka Freenom menggunakan kombinasi perangkat lunak untuk mendeteksi dan manusia yang melakukan pemantauan terhadap ribuan situs web setiap jam.

Pendaftar domain ekstensi .TK tersebar di seluruh dunia, tapi cenderung berasal dari negara di mana jumlah pengguna Internet sedang berkembang pesat. Daftar negara termasuk Cina, Vietnam, Indonesia, India, Brasil, Rusia dan Turki.

Untuk menunjang pendapatan perusahaan, Freenom seringkali mengambil kembali nama domain yang tidak dipakai lagi oleh pendaftar sebelumnya. Setelah semua domain bekas dikumpulkan, kemudian menjual lalu lintas yang mengunjungi situs kepada penyedia iklan online. Tambahan pemasukkan lainnya dilakukan dengan menjual jasa layanan website hosting, mengelola situs web, menjual lisensi sertifikat SSL, dan lain sebagainya.

Freenom berbasis di kota Amsterdam, Belanda, dengan kantor cabang di kota Palo Alto (Silicon Valley) dan dua tempat lainnya. Sejak didirikan sudah memberikan 20 juta nama domain secara gratis. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $3 juta dollar yang berasal dari Kima Ventures (KIMA). Dalam waktu tiga tahun terakhir ini, KIMA sudah menyediakan modal kerja untuk 205 perusahaan di 23 negara.

(Images: top right, Freenom logo; bottom, domain extensions)