Kemajuan teknologi telah memungkinkan para pengiklan modern untuk mengetahui lebih mendetail tentang siapa saja pembeli produk dan jasa mereka. Pengiklan dengan mudah memasang alat (seperti, sebuah link atau cookie) untuk melacak preferensi pengguna. Setelah mengumpulkan data intelijen yang dapat dipakai untuk mengetahui kebiasaan pengguna di Internet, maka para pemasar lebih mudah menyodorkan pesan dan menyediakan promosi yang diberikan langsung ke calon pembeli. Kalau dulu kampanye pemasaran hanya menargetkan pengguna laptop dan desktop (PC/komputer pribadi), maka sekarang para pemasar harus mencari sasaran pengguna perangkat seluler, termasuk pemilik ponsel pintar dan tablet.
Adbrain adalah perusahaan teknologi iklan pertama di dunia yang menyediakan data yang sangat lengkap untuk mengetahui calon pembeli yang selama ini selalu menggunakan beberapa perangkat atau multi-layar. Adbrain bertindak sangat cerdas untuk memungkinkan pengiklan mengumpulkan data dan kemudian disinkronisasikan dengan data dari luar (pihak kedua dan ketiga), sehingga pengiklan dapat melakukan segmentasi terhadap calon pembeli. Adbrain juga menyediakan alat yang memudahkan pengiklan membeli iklan secara otomatis dan instan, supaya bisa menargetkan penonton seketika itu juga.
Adbrain melakukan uji-coba peluncuran platform pada bulan Februari 2014. Sejak itu sudah berhasil menjalin kemitraan dengan beberapa pengiklan terkemuka, termasuk Annalect (anak perusahaan Omnicom Media Group di Eropa), The Exchange Lab, M&C Saatchi Mobile, Fetch dan Somo.
Adbrain berbasis di kota London. Minggu ini Adbrain mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $7,5 juta dollar yang dipimpin oleh Octopus Investments dan didukung oleh Notion Capital. Sebelumnya sudah menerima modal awal sejumlah $1,5 juta dari Notion Capital pada bulan Juni 2013. Dana segar akan dipakai untuk mengembangkan inovasi produk dan memperluas pasar ke Amerika.
(Images: top right, Adbrain logo; middle left, Adbrain homepage screenshot)
Leave a Reply