Ada tiga jenis kartu kredit yang sangat terkenal di dunia, yaitu Visa, MasterCard, dan American Express. MasterCard merupakan perusahaan penyedia kartu kredit yang sering mencoba inovasi teknologi baru untuk memudahkan pengguna dan menjaga keamanan pemilik kartu kredit.
Menjelang akhir minggu ini, MasterCard mengumumkan kerjasama dengan perusahaan teknologi Zwipe berbasis di Norwegia. Perusahaan ini mengembangkan sensor sidik jari yang dapat dipasang di kartu kredit sejak tahun 2009. Zwipe menggunakan teknologi keamanan biometrik seperti yang dipakai oleh perusahaan Apple di iPhone tombol “home” untuk mengunci layar ponsel.
Cara kerjanya, pengguna memegang kartu kredit, menaruh jempol di kotak sidik jari, dan melambaikannya ke terminal pembayaran. Mesin kasir secara otomatis menyatakan bahwa sidik jari cocok dengan pemilik kartu sesungguhnya, sehingga mensahkan transaksi.
Kerjasama MasterCard dan Zwipe akan menyediakan kartu kredit yang menggabungkan teknologi NFC (Near Field Communication) yang mengenal lokasi dan keamanan biometrik sidik jari. Keunggulan bagi pemilik kartu tidak perlu menyerahkan kartu kepada kasir, kemudian menggesekkan kartu ke terminal dan mengetik kode PIN atau password, melainkan cukup dengan melambaikan kartu ke mesin terminal. Keistimewaan ini akan mengurangi pencurian nomor kartu kredit oleh karyawan toko.
Zwipe sudah melakukan uji coba kartu kredit biometrik dan bermitra dengan Sparebanken DIN di Norwegia. MasterCard baru akan meluncurkan kartu kredit high-tech ini pada tahun 2015 setelah Zwipe mengembangkan kartu generasi baru yang mengambil tenaga listrik dari terminal pembayaran, sehingga kartu tidak perlu lagi dipasang baterai. Hal ini memungkinkan ukuran kartu jauh lebih tipis.
(Images: top right, MasterCard; middle left, Zwipe products)
Leave a Reply