Konten yang tersedia di Internet tersebar luas di berbagai situs web, belum terorganisir dan diprioritaskan dengan baik. Untuk mengumpulkan konten yang lebih spesifik dengan topik tertentu, kemudian mengubahnya menjadi lebih berharga, dan sekaligus bisa dipakai untuk berbagi pengetahuan dengan komunitas yang memiliki minat yang sama, maka sekarang sudah hadir sebuah perusahaan yang dikenal dengan nama Scoop.it. Tujuan utama startup ini untuk menyediakan sebuah platform bagi pengguna yang dapat dipakai untuk berbagi konten secara online dengan mudah.
Sepintas lalu, cara kerja Scoop.it seperti mesin automasi dengan memanfaatkan analisis konten yang lebih spesifik dengan topik tertentu (misalnya, penggemar gitar). Kemudian inovasi teknologi ini digabungkan dengan minat pengguna, supaya menemukan konten yang relevan dan dipersonalisasi berdasarkan minat mereka. Setelah konten ditemukan dan dikumpulkan di satu tempat, maka kemudian di publikasikan ke situs web milik pribadi atau milik perusahaan supaya menarik minat pembaca dalam jumlah yang lebih banyak.
Keunggulan bagi pemakai pribadi termasuk mereka bisa mempublikasikan online lebih rutin dan pada saat yang sama akan menambah pengikut dan pengunjung situs. Sedangkan bagi pemakai dari kalangan perusahaan, akan meningkatkan visibilitas mereka di web, menumbuhkan reputasi perusahaan di kalangan pelanggan, dan menambah nilai merek di seluruh dunia.
Scoop.it diluncurkan untuk umum pada bulan November tahun 2011 dan berbasis di kota San Francisco dengan kantor cabang di kota Toulouse, Perancis. Minggu ini mengumumkan penerimaan modal ventura putaran pertama (Seri A) sejumlah $2,6 juta dollar. Putaran pendanaan terbaru ini didukung oleh kelompok investor yang terdiri atas Partech Ventures, Elaia Partners, IXO Private Equity, dan Orkos Capital.
(Images: top right, Scoop.it logo via Facebook; middle, Scoop.it homepage showing type of users; bottom, click here to watch a video demo)
Dr. Hadi, Editor-in-Chief of Inovasi.com
Yosia Sugialam
Inovasi.com 
Leave a Reply