Acara camping merupakan aktivitas ke luar kota pada musim panas. Salah satu kegiatan yang paling disukai keluarga adalah menyalakan api unggun dan memanggang marshmallow. Camilan ini terbuat dari bahan gula putih, ringan seperti kapas, dan kenyal empuk. Setelah di panggang, bagian luarnya akan berubah warna menjadi coklat muda, bagian tengahnya menjadi lunak dan encer. Tidak heran camilan ini sangat digemari penduduk di Amerika dan Google memutuskan untuk memilih nama marshmallow supaya mudah diingat oleh pengguna ponsel pintar.
Sejak bulan Mei, system operasi masa depan untuk menjalankan perangkat mobile hanya menggunakan nama singkat sebagai Android M. Banyak yang berspekulasi bahwa huruf “M” bisa berarti macaroon, milkshake, mint, muffin, mooncake, dan mango sorbet. Tapi yang pasti, Google resmi memperkenalkan inovasi system operasi versi 6.0 dan akan diberi nama sebagai Android Marshmallow.
System operasi Android Marshmallow memiliki banyak fitur terbaru. Salah satu yang paling ditunggu-tunggu oleh pengembang aplikasi adalah fitur sidik jari. Fitur ini memudahkan pengembang merancang aplikasi dan pemrograman antarmuka. Selain itu, Google akan membuka kesempatan bagi pengembang menerbitkan aplikasi dan mengirimnya ke Google Play dengan mengandalkan API level 23 yang lebih canggih. Tambahan fitur baru termasuk menyediakan pelaporan yang lebih detail terhadap kesalahan yang dibuat oleh pengembang aplikasi.
Para teknisi, insinyur perangkat lunak, dan pengembang aplikasi, dianjurkan untuk men-download perangkat lunak Android versi 6.0 melalui Android SDK Manager yang terletak di situs web Android Studio. Setelah men-download, maka semua aplikasi yang sudah dirancang akan lebih mudah diintegrasikan dengan system operasi terbaru ini.
Supaya para pengembang aplikasi siap menyongsong tersedianya perangkat-perangkat baru yang akan mendukung Android Marshmallow pada musim gugur ini (sekitar akhir bulan September 2015), maka Google juga menyediakan tempat untuk melakukan uji-coba yang terletak di Google Play Developer Console. Pengembang dapat memberi tanda tahapan pengembangan, termasuk Alpha, Beta dan Production, supaya pengguna awal dapat memberikan umpan-balik, sekaligus memudahkan pengembang melakukan perbaikan terhadap aplikasi.
(Images: top right, camping and marshmallow; middle left, Android Marshmallow logo)
[…] Apiary memudahkan pengembang merancang aplikasi dengan menggunakan API. Selanjutnya, startup ini membantu pengembang melakukan dokumentasi antarmuka, dari semua tahapan pengembangan seperti alpha, beta dan hasil akhir. Dengan API, maka hasil rancangan dapat diintegrasikan dengan perangkat lunak yang menggunakan kode programming terbaru (misalnya, Android versi 5 ke versi 6). […]