Kalau perusahaan riset Nielsen memakai data dari penonton televisi untuk menentukan peringkat acara TV yang paling banyak ditonton, atau Google Analytics dan Alexa memakai data lalulintas pengunjung situs untuk memutuskan situs web yang paling populer dikunjungi, maka Placed Insights adalah sebuah platform yang dipakai untuk mengungkapkan dimana lokasi berbelanja terpopuler secara fisik di dunia nyata. Yang dimaksudkan dengan dunia fisik adalah sebuah bangunan toko (misalnya, Walmart), kantor bank, restoran (McDonald’s, Subway), depot (Starbucks), dan lain sebagainya.
Minggu ini Placed Insights mengumumkan peluncuran solusi yang menggabungkan inovasi pendulangan data besar dan riset pasar untuk menentukan perilaku konsumen. Cara kerjanya sangat mudah, startup ini mengumpulkan data dari 70.000 panelis yang bersedia memasang aplikasi ponsel yand diciptakan khusus untuk melakukan pelacakan lokasi. Dengan melacak data dari 70 juta lokasi setiap hari, data yang terkumpulkan dapat memberikan gambaran di mana saja orang-orang pergi berbelanja di dunia nyata. Placed Insights melakukan analisis terhadap 130 macam bisnis dan bermitra dengan 1.000 merek.
Bertepatan dengan peluncurkan layanan baru, Placed juga menerbitkan sebuah laporan berjudul “The State of Place: Q1 2013” (daftar tempat yang suka dikunjungi orang untuk kuartal pertama 2013). Di dalam daftar terbaru ini, McDonald’s memegang posisi atas untuk bulan Maret 2013, dimana hampir separuh dari total panelis mengunjungi restoran fast-food ini. Di posisi kedua ditempati oleh Walmart toko serba ada terbesar di Amerika. Posisi nomer tiga dan empat diambil oleh restoran fast-food Subway dan Burger King. Sedangkan para peminum kopi juga suka mengunjungi depot Starbucks yang berada di posisi nomer lima. Saingan Walmart, Target di nomer sepuluh. Setelah top-10, diikuti oleh pengecer gaming dan elektronik terkemuka, GameStop (No. 12) dan RadioShack (No. 14).
Keunggulan platform ini untuk membantu pengembang aplikasi dan pemasang iklan untuk mencari sasaran yang tepat berdasarkan lokasi di mana orang suka pergi di dunia nyata. Hasil riset ini membantu tim pemasaran untuk menentukan konten yang tepat, misalnya ketika orang-orang sedang santai makan di restoran McDonald’s. Keunggulan lainnya, informasi yang berharga untuk membandingkan perubahan selera pembeli dan pengunjung dari bulan ke bulan. Misalnya, kalau musim sepak bola dimulai bulan September, maka pembeli ayam goreng (KFC) dan pizza (Pizza Hut) akan meningkat, sehingga restoran tidak perlu menyediakan kupon diskon berlebihan. Sedangkan kalau musim baseball dimulai bulan April maka jumlah pembeli hotdog akan bertambah. Sebaliknya kalau musim sepak bola berakhir pada akhir bulan Januari, maka pembeli ayam goreng dan pizza akan merosot, sehingga perusahaan harus mulai menargetkan iklan untuk menarik pembeli. Demikian pula informasi dari Placed Insights juga mengungkapkan tempat yang suka dikunjungi orang untuk musim bayar pajak pada bulan April, meningkatnya wisatawan menjelang musim panas, dan lainnya.
Selain membeberkan data berdasarkan perubahan musim yang disebutkan diatas, Placed Insights juga menganalisis info berdasarkan demografis seperti jenis kelamin, usia, pendapatan, etnis, tingkat pendidikan, dan jumlah anak-anak dalam rumah tangga. Pemakan burger di restoran In-N-Out pada umumnya adalah remaja dan dewasa muda usia 18 sampai 24 tahun, sementara pengunjung utama restoran Hooters adalah orang dewasa usia antara 25 sampai 34 tahun.
Didirikan di kota Seattle pada bulan Januari tahun 2011 oleh David Shim seorang tenaga ahli analis keturunan Korea, yang pernah bekerja di aQuantive, Farecast dan Quantcast. Startup ini sudah menerima pendanaan awal sejumlah $3,4 juta dollar yang didukung oleh Madrona Venture Group, Shane Atchison, dan beberapa investor pribadi. Modal ini diberikan pada bulan Maret tahun 2012 yang lalu.
(Images: top center, Placed Insights homepage screenshot; middle left, table from “The State of Place: Q1 2013”)
Leave a Reply