Dua bulan terakhir tahun 2013, toko pengecer online benar-benar merasakan betapa pentingnya pembeli yang berasal dari perangkat seluler, seperti ponsel pintar (smartphone) dan tablet. Salah satu pelajaran terpenting tahun ini adalah perangkat yang dijalankan dengan sistem operasi Apple iOS merupakan sumber uang. Tren belanja pada hari Christmas 2013 memberikan satu standar baru untuk mengembangkan bisnis e-commerce di Internet. Jadi jangan heran kalau toko online harus memilih iOS sebagai system operasi terpenting dan pertama yang akan dibangun ketika memutuskan anggaran tahunan untuk departemen IT.
Dengan kemajuan inovasi teknologi seluler, toko online berlomba-lomba membangun situs e-commerce, kemudian melakukan ekspansi dengan membangun aplikasi untuk melayani pengguna seluler. Setelah bertahun-tahun di prediksi oleh para pakar bahwa mobile commerce akan meledak, ternyata baru menjelang Christmas 2013 ini penjualan melalui perangkat seluler memberi kontribusi yang sangat berarti kepada penjualan online secara keseluruhan.
Data yang dipublikasikan oleh IBM Digital Analytics Benchmark menunjukkan bahwa penjualan online pada hari Natal tahun 2013 terjadi kenaikan 16,5 persen dibandingkan satu tahun yang lalu. IBM menyediakan data secara instan karena berbasis cloud. Perusahaan teknologi raksasa ini mendulang data dari jutaan transaksi yang dikumpulkan dari sekitar 800 situs yang memakai platform IBM di Amerika.
Lalu lintas yang berasal dari perangkat seluler menkontribusikan 48 persen dari total lalu lintas online. Dalam hal lalu lintas dari perangkat seluler pada tahun 2013, terjadi kenaikan sekitar 28,3 persen dibandingkan dari satu tahun lalu. Perangkat seluler menyumbang 29 persen dari seluruh penjualan online, atau terjadi kenaikan sebanyak 40 persen dari satu tahun lalu.
Walaupun lalu lintas online yang berasal dari ponsel pintar terjadi peningkatan drastis, ternyata pembeli cenderung berbelanja melalui tablet, yang mana jumlah nilai belanja jauh lebih besar. Ponsel pintar mengambil 28,5 persen dari semua lalu lintas online, sedangkan tablet hanya mengambil 18,1 persen. Dari segi penjualan, tablet memimpin dan menyumbang 19,4 persen dari penjualan online total. Sedangkan ponsel pintar hanya membawa 9,3 persen dari seluruh penjualan. Pembeli yang menggunakan tablet berbelanja sekitar $95,61 per pesanan , sedangkan pengguna ponsel pintar hanya berbelanja sekitar $85,11 per pesanan.
Dalam hal system operasi, pengguna perangkat seluler yang dijalankan dengan Apple iOS merupakan sumber uang. Sebaliknya pengguna Android termasuk golongan yang tidak suka atau tidak mampu berbelanja online. Pengguna iOS sebagai pembeli barang online mencapai lima kali lipat lebih tinggi daripada pengguna Android.
Hebatnya pengguna iOS berbelanja lebih banyak dan berani mengeluarkan uang belanja lebih besar. Pengguna iOS belanja rata-rata $93,94 per pesanan. Sedangkan pengguna Android hanya berbelanja sekitar $48,10 per pesanan.
Tren belanja yang dilaporkan oleh IBM untuk Hari Natal 2013 memberi suatu tolak ukur yang sangat penting bagi toko pengecer online menyongsong Hari Natal pada tahun-tahun yang akan datang. Menyediakan aplikasi iOS untuk memudahkan berbelanja online merupakan strategi terpenting untuk kesuksesan e-commerce.
(Image: middle, 2013 Christmas showcase at Bellagio Las Vegas, photographed by Inovasi.com)
[…] seluler yang dijalankan oleh beberapa system operasi. Apalagi pengusaha melihat data e-commerce menjelang akhir tahun 2013 lalu, yang membuktikan bahwa pengguna perangkat seluler semakin suka berbelanja dan meramaikan […]