Seiring dengan perkembangan inovasi teknologi, hampir semua organisasi nirlaba sedang menghadapi tantangan masalah teknis. Karena anggaran minimal, sebagian besar organisasi nirlaba tidak mampu membayar tenaga ahli komputer. Lagipula, tenaga semacam itu biasanya sangat terbatas, dan mereka cenderung bekerja di perusahaan mapan dengan gaji besar.
Perusahaan raksasa perangkat lunak Microsoft baru saja meluncurkan program baru yang dinamakan Tech Talent for Good. Program ini mendorong karyawan berbuat amal di masyarakat dengan menawarkan keterampilan dan menyumbangkan waktu ekstra bagi organisasi nirlaba.
Untuk memulai program baru ini, Microsoft menjalin kemitraan dengan sekitar 20 organisasi nirlaba di lokasi dekat markasnya di negara bagian Washington State. Daftar mitra termasuk Food Lifeline, Bellevue Arts Museum, Little Bit Therapeutic Riding Center, PATH, Seattle Aquarium, Treehouse, USO Northwest, Washington FIRST Robotics, dan Year Up Puget Sound.
Pada kesempatan peluncuran program baru ini, Microsoft menyatakan bahwa selama tahun 2014 lalu, karyawan perusahaan perangkat lunak ini berhasil mengumpulkan $117 juta dollar yang kemudian disumbangkan ke berbagai organisasi nirlaba dan sekolah-sekolah di seluruh dunia. Hampir $60 juta dollar disumbangkan untuk organisasi yang berbasis di Washington State.
Selain mendorong karyawan menyumbangkan waktu dan keterampilan melalui Tech Talent for Good, Microsoft juga bersedia menyumbangkan uang tunai $25 per jam bagi karyawan yang bekerja di salah satu mitra organisasi. Contohnya, karyawan yang bekerja di sebuah organisasi selama 8 jam, maka Microsoft akan menyumbangkan uang tunai $200 dollar untuk organisasi tsb.
(Image: middle right, Microsoft Tech Talent for Good)
[…] membahas teknologi, menjalin kerjasama dengan majikan dari beberapa perusahaan swasta seperti Microsoft, Cisco, LinkedIn, dan […]