Kita seringkali menemukan artikel dengan judul singkat yang sangat menarik di situs web atau Twitter link, tapi sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja. Kalau artikel dengan 10,000 kata diklik maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama membacanya. Pocket membantu jutaan pengguna menyimpan konten, lalu mereka boleh membaca berita atau menonton video kemudian.
Pocket mengandalkan inovasi teknologi plugin browser dan aplikasi mobile. Pengguna dengan mudah menyimpan konten yang dilihat di situs web, jaringan sosial, atau video YouTube, kemudian mereka dapat membuka link tsb. kemudian.
Keunggulan Pocket, aplikasi ini dirancang untuk bisa menyesuaikan diri untuk semua jenis layar. Kalau pengguna menyimpan artikel melalui laptop, mereka dapat membacanya di ponsel, atau sebaliknya. Karena dirancang untuk semua layar, maka teknologi ini memungkinkan pengguna memiliki konsistensi ketika akan menonton video, melihat foto, dan membaca artikel berbasis teks.
Aplikasi Pocket diperbarui dengan tampilan antarmuka yang lebih modern dan memudahkan pengguna layar sentuh. Fitur-fitur baru termasuk memungkinkan pembaca memberi tanda supaya mengingat kembali ketika berhenti membaca, kemudian dapat membaca artikel ketika ada waktu ekstra.
Pada saat didirikan pada tahun 2007 di kota San Francisco, aplikasi ini dinamakan “Read it Later” kemudian mengganti nama menjadi “Pocket” pada tahun 2012. Sampai hari ini sudah ada sekitar 17 juta pengguna aplikasi ini.
Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran kedua (Seri B) sejumlah $7 juta dollar yang dipimpin oleh New Enterprise Associates (NEA). Putaran pendanaan ini didukung oleh Sound Ventures (milik bintang film Ashton Kutcher) dan beberapa investor lainnya. Sejak didirikan, startup ini sudah mengumpulkan modal kerja sekitar $14,5 juta dollar.
(Image: middle, All-New Pocket)
Dr. Hadi, Editor-in-Chief of Inovasi.com
Yosia Sugialam
Inovasi.com 
Leave a Reply