Karena keterbatasan tenaga ahli di jaman high-tech ini, “poaching” (artinya: “membajak karyawan perusahaan saingan atau perusahaan teknologi lainnya”) sudah merupakan hal yang biasa di kawasan Silicon Valley. Apabila karyawan yang dibajak itu merupakan salah satu dari tim ahli atau karyawan kunci, maka perusahaan startup bisa mengalami penundaan dalam hal peluncuran produk baru dan produktivitas. Ada beberapa upaya bagi perusahaan yang ingin selalu unggul dalam persaingan merekrut dan mempertahankan karyawan. Selain manajemen menuntut kinerja yang solid supaya terjalinnya suatu tim kerja di perusahaan startup, eksekutif perusahaan juga berupaya untuk meningkatkan loyalitas karyawan. Loyalitas karyawan bisa dipertajam dengan berbagai cara. Misalnya, mengadakan acara sosial seperti makan siang gratis di kantor sambil duduk di satu meja makan panjang untuk mempererat hubungan antara kerabat kerja dengan eksekutif perusahaan. Cara lainnya, misalnya perusahaan mengirim karyawan untuk peningkatan keahlian seperti training mengambil sertifikat keahlian khusus dibidangnya dan pelatihan supaya karyawan lebih mahir.
Untuk mempertahankan loyalitas karyawan, sekarang sudah hadir sebuah perusahaan startup yang dikenal dengan nama AnyPerk. Startup ini menawarkan berbagai jenis tunjangan karyawan dan menghubungkan pelanggan dengan perusahaan penyedia jasa atau produk, seperti tempat penyewaan mobil Hertz, kartu anggota klub fitness, penjual makanan hewan peliharaan, salon kecantikan dan perawatan kulit, toko laptop/desktop Dell, dan lain sebagainya. AnyPerk berusaha menemukan fasilitas terbaik dengan harga murah di pasar (diskon besar) untuk karyawan, dan menyediakan layanan bagi perusahaan-perusahaan dari berbagai ukuran. Layanan dari AnyPerk sudah dimanfaatkan oleh langganan seperti perusahaan teknologi BirchBox, BeachMint, Pinterest, Pandora, dan lainnya.
CEO AnyPerk Taro Fukuyama adalah seorang pendiri perusahaan yang ulung karena sebelumnya sudah berhasil menelorkan perusahaan startup Nobot yang bergerak di bidang layanan jaringan iklan untuk ponsel pintar yang diakuisisi oleh KDDI, sebuah operator seluler terkemuka di Jepang. Setelah berhasil lolos kompetisi Y Combinator tahun 2012 lalu, perusahaan startup ini juga menarik minat beberapa investor di Silicon Valley yang bersedia memberikan modal awal, termasuk dari kelompok pemodal ventura terkemuka SV Angels dan Andreessen Horowitz.
Setelah merangkul lebih dari 2500 pelanggan dengan pertimbangan bisnis tunjangan karyawan yang diperkirakan mencapai $5 miliar dollar per tahun di Amerika, minggu ini AnyPerk mengumumkan bahwa startup ini sudah menerima modal tambahan sebesar $1,4 juta dollar. Pendukung dana pada putaran ini terdiri atas Digital Garage, CyberAgentVenture, dan dari beberapa investor pribadi termasuk Ben Lewis (pendiri Tapjoy dan Karma), Michael Liou, dan Shogo Kawada (pendiri DeNA).
(Image: middle, AnyPerk homepage screenshot)
Leave a Reply