Lain halnya dengan memiliki mobil sendiri yang bisa mengantar kita kemana-mana, sedangkan untuk melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, kita memerlukan persiapan dalam hal memesan tiket pesawat. Harga tiket pesawat seperti turbulence yang bisa naik dan turun seketika, dan sebagai penumpang kita tidak pernah tahu persis kapan sebaiknya membeli tiket dengan harga yang termurah.
Yapta menyediakan teknologi pelacakan harga tiket pesawat yang dikenal dengan FareIQ. Inovasi teknologi ini dapat diakses melalui situs web atau sebagai add-on di browser. FareIQ membantu penumpang mendapatkan harga terbaik untuk suatu penerbangan. Setelah memasukkan informasi penerbangan kita, FareIQ secara otomatis memantau harga penerbangan. Apabila ditemukan harga yang terendah, maka mesin akan mengirimkan peringatan supaya penumpang siap membeli tiket pesawat.
Keunggulan system ini akan terus melacak harga yang paling murah walaupun sudah membayar, Yapta bersedia membantu penumpang meminta selisih harga yang sudah dibayar dalam bentuk pengembalian uang. Sayangnya, kebanyakan pengguna layanan ini masih dari kalangan korporasi.
Yapta berbasis kota Seattle dan mengkaryakan 15 karyawan. Minggu ini mengumumkan tambahan dana putaran keempat (Seri D) sejumlah $4,2 juta dollar yang didukung oleh kelompok investor Concur. Startup ini diperkirakan sudah menerima sekitar $20 juta dollar sejak didirikan pada tahun 2007.
(Images: top right, Yapta logo; middle, Yapta homepage)
Leave a Reply