Perusahaan Rackspace sebagai penyedia web hosting dan data center terkemuka di Amerika sudah memberi sinyal bahwa perusahaan ini sedang mencari pembeli sejak awal musim panas tahun ini. Ketika berita tsb. beredar di surat kabar perdagangan, ternyata membawa efek negatif pada harga saham, dimana RAX sempat anjlok sampai menginjak harga 52-minggu terendah. Saat penutupan pasar saham Wall Street pada hari Jumat tanggal 5 September, nilai usaha ini diperkirakan mencapai $5,3 miliar dollar.
Akhir minggu ini, surat kabar perdagangan terkemuka Bloomberg melaporkan bahwa CenturyLink sebagai perusahaan telekomunikasi sedang melakukan negosiasi untuk mengakuisi Rackspace. CenturyLink belum berhasil membangun bisnis cloud-computing dan cloud services sendiri, untuk menyewakan server dan menyediakan layanan cloud. Perpaduan dengan Rackspace akan membantu CenturyLink untuk tetap bersaing, karena perusahaan web hosting ini sangat berpengalaman menyediakan layanan dan dukungan untuk mengelola cloud.
Dalam waktu sekitar 5 tahun terakhir ini, sudah ada beberapa raksasa teknologi yang menyediakan layanan cloud. Raja e-commerce Amazon.com menyediakan layanan berbasis web, dimana salah satu penyewa server adalah badan intelijen Amerika. Raksasa perangkat lunak Microsoft dan raksasa mesin pencari Google bersaing ketat memperebutkan bisnis dari perusahaan besar, menengah dan kecil. Banyak perusahaan-perusahaan tsb. sedang melakukan transisi dari server di rumah sendiri dengan menyewa server berbasis di cloud.
Dalam waktu dua tahun terakhir ini sedang terjadi konsolidasi di industri web hosting di Amerika. IBM mengakuisi SoftLayer tahun 2013 untuk menambah layanan cloud bagi kliennya. Sedangkan ruang bisnis Rackspace semakin hari semakin dicaplok oleh Amazon, Microsoft Azure, dan Google, yang mana para raksasa tsb. terus menerus membanting harga layanan cloud mereka.
(Image: top right, Rackspace Managed Cloud via Facebook)
Leave a Reply