DuPont Pioneer dan John Deere bermitra untuk memicu inovasi teknologi pertanian dan memaksimalkan produksi tanaman

Unit benih Pioneer yang berada di bawah naungan perusahaan raksasa DuPont bermitra dengan pembuat peralatan pertanian terbesar di dunia Deere & Co. Pioneer dikenal dengan bibit jagung, sedangkan Deere dikenal dengan traktor. Kedua perusahaan menjalin kemitraan dengan mengandalkan inovasi teknologi pertanian dan meluncurkan program untuk membantu petani memaksimalkan produksi tanaman.

Pioneer akan menggabungkan perangkat lunak Field360 dengan teknologi dari Deere yang dikenal dengan Wireless Data Transfer. Data dari lapangan dikumpulkan untuk membantu petani membuat keputusan yang lebih tepat untuk memakai jenis bibit, pupuk, dan kemudian dicocokkan dengan keadaan lokasi, tanah, cuaca, arah angin, kelembaban dan input lainnya.

Kemajuan inovasi teknologi GPS (lokasi dan peta) dan teknologi komputer telah memasuki era baru di dunia pertanian. Penggunaan peralatan high-tech telah mendorongan ke arah “precision farming” (pertanian presisi). Di jaman modern ini, petani bisa benar-benar menentukan posisi bibit tanaman, membaca keadaan tanah, dan menentukan waktu pemberian pupuk.

Dengan menggunakan teknologi nirkabel, data dikumpulkan dari lahan yang kemudian dikirim ke server yang dioperasikan oleh Deere. Dibantu oleh tenaga ahli dan analis Pioneer, data lapangan diperiksa dengan cermat, kemudian mengirim petunjuk dan laporan kepada petani. Informasi semacam itu membantu petani melakukan pengendalian hama dan menjadwalkan waktu terbaik untuk panen yang sesuai dengan keadaan cuaca di sekitarnya.

Kerjasama antara kedua raksasa di dunia pertanian diharapkan baru diluncurkan tahun 2014. Petani dapat menghubungi agen John Deere terdekat. Demikian pula Pioneer akan memasarkan perangkat lunak dan solusi melalui jaringan distribusi lokal.

(Images: top right, John Deere logo; middle left, DuPont Pioneer Field360)