Pantry: Amazon segera membuka toko grosir online, menjual barang kelontong berjumlah lusinan, dikirim di kotak besar

Dalam waktu satu bulan terakhir ini raja e-commerce Amazon tidak henti-hentinya membuat berita menarik di dunia teknologi. Awal bulan Desember 2013, perusahaan yang berbasis di kota Seattle ini ingin meluncurkan pengiriman barang yang diterbangkan dengan drone (pesawat tanpa pilot), kemudian memulai bisnis baru dengan mengirim makanan segar (buah-buahan, sayuran, susu, roti) ke rumah-rumah melalui truk kecil di kota besar di Amerika (seperti, Los Angeles, San Francisco).

Menjelang akhir minggu ini, Amazon dikabarkan akan segera membuka toko grosir online yang dinamakan Pantry. Suratkabar harian terkemuka di Amerika usatoday.com memperkirakan Pantry akan mulai beroperasi pada tahun 2014. Hanya anggota Amazon Prime yang diperbolehkan melakukan pemesanan secara online. Anggota Amazon Prime biasanya membayar iuran tahunan sekitar $80. Pantry berpotensi untuk bersaing dengan pedagang besar yang menggunakan klub keanggotaan yang sudah disediakan oleh Costco dan Walmart Sam’s Club.

Produk yang dijual lewat Pantry akan mencakup jenis barang kebutuhan sehari-hari yang ditemukan di toko kelontong, seperti peralatan membersihkan rumah, kertas tissue gulungan, makanan hewan peliharaan, makanan kering untuk sarapan pagi (seperti sereal), minuman ringan, yang mana berjumlah lusinan atau dalam satu pak besar. Pembeli boleh memilih barang kelontong yang jumlahnya ada sekitar 2.000 macam, kemudian dikirim di dalam kotak besar yang sudah dibatasi ukuran dan berat per kotak. Amazon akan memungut biaya kecil untuk ongkos pengiriman.

Seperti cara kerja Costco yang sudah memakai merek sendiri “Kirkland Signature” (private label) untuk berbagai produk populer, mulai dari sabun cuci sampai vitamin, tidak lama lagi kita akan menemukan bermacam-macam barang kebutuhan sehari-hari yang akan menggunakan merek “Amazon” di toko kelontong di Amerika. Dengan mengandalkan merek sendiri, maka perusahaan e-commerce terbesar di dunia ini lebih mudah menekan harga, sambil menjual barang dengan harga diskon.

(Image: top right, Amazon logo)