Kemajuan teknologi jaringan Internet dengan inovasi kecepatan tinggi, semakin memudahkan pemasangan video di seluruh situs web dan aplikasi mobile. Perusahaan memanfaatkan video sebagai alat pemasaran, memperkenalan merek ke masyarakat, dan menarik pengunjung supaya selalu kembali ke situs yang sama. Perusahaan media menggunakan cuplikan film, klip video dan potongan siaran untuk merangsang pengunjung.
Jaringan sosial terkemuka Twitter pertama kali meluncurkan aplikasi Vine untuk iPhone pada bulan Januari 2013 setelah startup Vine diakuisisi pada bulan Oktober 2012. Selanjutnya pada bulan Juni 2013, Vine tersedia untuk perangkat Android.
Sebagian besar pengguna Twitter memakai Vine untuk menyiarkan video pendek selama 6 detik. Vine juga sangat popular bagi pengguna yang suka membuat video dengan menggunakan GIF animasi.
Ketika diluncurkan, aplikasi Vine hanya mampu menyediakan video dengan format 480p. Dalam upaya menandingi penyedia teknologi video lainnya, seperti YouTube, Meerkat, Instagram, dan Facebook, maka menjelang akhir bulan Maret 2015, Vine mengumumkan perubahan format video dari 480p ke resolusi yang lebih tinggi atau 720p HD.
Kehadiran video dengan format berkualitas tinggi akan menyenangkan mata penonton, karena gambar akan terlihat lebih baik dari resolusi rendah. Vine ingin pemilik situs web maupun situs mobile menambah sebanyak-banyaknya jumlah video format HD bagi pengguna perangkat yang dijalankan dengan system operasi iOS dan Android.
(Images: top right, Vine logo; bottom, click here to connect manually to a 720p HD video)
Dr. Hadi, Editor-in-Chief of Inovasi.com
Yosia Sugialam
Inovasi.com 
[…] ini dikelola secara independen oleh pendirinya. Hal yang sama juga dilakukan terhadap aplikasi Vine ketika diakuisisi oleh Twitter pada akhir tahun […]