Kaltura: menyediakan alat-alat untuk menciptakan video, mengelola penerbitan, memudahkan pemasaran dan monetisasi

Kecepatan koneksi Internet semakin membaik di seluruh dunia, sehingga jumlah pengguna yang mengkonsumsi video juga bertumbuh pesat. Kalau dulu untuk menciptakan video membutuhkan peralatan yang lengkap dan modal besar, maka sekarang penyedia konten tidak perlu lagi ambil pusing dengan alat-alat membuat video. Kemajuan inovasi teknologi di dunia video selama satu dekade terakhir ini memungkinkan semua pihak bisa menciptakan video dengan harga yang lebih terjangkau.

Kaltura mengandalkan platform berbasis perangkat lunak open-source. Platform ini memungkinkan pelanggan dari perusahaan besar dan institusi pendidikan untuk menciptakan video dengan mudah. Kaltura menawarkan berbagai macam fitur untuk mendukung produksi video, mengelola penerbitan, memudahkan pemasaran, mengumpulkan uang melalui monetisasi konten, dan melakukan analisis perilaku dan lalu-lintas penonton.

Pelanggan Kaltura termasuk dari perusahaan penerbit video hiburan untuk televisi, pembuat video iklan, penyedia video untuk perangkat seluler, dan penyelenggara pendidikan online. Daftar pelanggan seperti perusahaan penyedia hiburan televisi HBO, ABC, Warner Brothers, Paramount, DirecTV, dan Turner. Sedangkan dari kalangan perusahaan besar termasuk Bank of America, Intel, SAP, Century 21, Ericsson, Danone, Discount Tire, Accenture, AstraZeneca, Groupon, Nestle, Philips dan IKEA. Pelanggan dari lembaga pendidikan dan perguruan tinggi seperti Harvard, Yale, Stanford, Durham, Warwick, Princeton, Cornell, Columbia, California State University dan NYU.

Kaltura didirikan pada tahun 2006 dan berbasis di kota New York. Minggu ini mengumumkan pendanaan baru sejumlah $47 juta dollar yang dipimpin oleh SAP Ventures, Nokia Growth Partners, Commonfund Capital, dan Gera Ventures (berbasis di Brasil). Startup ini berencana menggunakan modal baru untuk memicu inovasi teknologi produk dan memperluas usaha secara global dengan sasaran pasar ke negara Brasil, Meksiko, Cina, Jepang, Australia, Singapura, dan Korea Selatan. Sejak didirikan sudah mengumpulkan modal kerja sekitar $115 juta dollar.

(Image: top right, Kaltura logo)