Dengan kemajuan teknologi database, perusahaan-perusahaan mengumpulkan berbagai data dari produk dan pelanggan, yang disimpan di server. Sayangnya dengan begitu banyaknya data beragam yang sudah dikumpulkan, perusahaan masih mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang terjadi, terutama untuk melakukan perbaikan atau menemukan peluang bisnis baru.
ClearStory Data merupakan startup yang ingin membantu perusahaan memiliki alat dasar supaya para eksekutif dan pengambil keputusan lebih mudah memvisualisasikan data. Dengan menggunakan inovasi perangkat lunak, ClearStory Data mengumpulkan data yang tersebar di berbagai sumber, termasuk internal data, eksternal, jaringan web, sosial media, dan data besar milik perusahaan yang menggunakan teknologi Hadoop (open source).
Startup ini menyediakan alat bagi seorang analis untuk melakukan penyelidikan terhadap data intelijen dari sumber data yang dipublikasikan oleh pemerintah maupun swasta. Dengan mengeksplorasi data dari pihak ketiga, maka pemilik bisnis dengan mudah menemukan kekurangan maupun mencari peluang baru. Demikian pula, data dipakai untuk mengungkapkan tren bisnis, perencanaan produk, dan layanan baru.
ClearStory Data didirikan pada tahun 2011 dan berbasis di kota Palo Alto di kawasan industry Silicon Valley. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran kedua (Seri B) sejumlah $21 juta dollar yang dipimpin oleh DAG Ventures. Pendukung modal kerja lainnya termasuk Andreessen Horowitz, Google Ventures, Khosla Ventures, dan Kleiner Perkins Caufield & Byers (KPCB). Sebelumnya pada bulan Desember 2012 sudah menerima pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $9 juta dollar. Sejak didirikan sudah mengumpulkan lebih dari $31 juta dollar.
(Image: bottom, ClearStory Data homepage screenshot)
Leave a Reply