Sejak bermunculan perangkat tablet (seperti iPad) dan alat membaca elektronik (seperti Kindle), maka beberapa perusahaan startup juga ikut berlomba menyediakan layanan berlangganan buku. Layanan berlangganan ebook menggunakan bisnis model yang hampir mirip dengan perusahaan penyewaan video Netflix.
Salah satu penyedia layanan berlangganan buku elektronik yang sedang naik daun adalah perusahaan Oyster yang berbasis di kota New York City. Keunggulan Oyster terletak pada aplikasi cross-platform yang dapat diakses melalui perangkat iOS dan Android. Karena multi-platform, maka ini memberikan kemudahan bagi pengguna mengakses buku bacaan dari semua alat membaca elektronik, termasuk Kindle Fire dan Nook HD.
Menjelang akhir tahun 2013, Oyster sudah meluncurkan aplikasi iOS untuk perangkat buatan perusahaan Apple. Minggu ini meluncurkan aplikasi untuk platform Android, termasuk perangkat tablet buatan Samsung.
Menurut sebuat blog post, aplikasi untuk platform Android dirancang khusus dengan memperhatikan berbagai ukuran layar Android sehingga buku elektronik bisa ditampilkan dengan indah. Demikian pula khusus peluncuran aplikasi Android, pengembang aplikasi menambahkan beberapa fitur baru. Salah satu fitur yang disukai yaitu memungkinkan pembaca menggunakan tombol volume untuk memindah dari satu halaman ke halaman berikutnya. Fitur baru yang diluncurkan bersamaan platform Android, termasuk menambah jenis huruf yang memudahkan membaca, memberi warna kontras yang lebih enak dimata, dan menyediakan background baru untuk membaca pada siang hari dan malam hari.
Untuk membantu pembaca menemukan buku bacaan yang tepat dan mudah, Oyster menjalin kemitraan dengan beberapa pengulas buku, termasuk Huffington Post, The New Yorker, NPR, The Paris Review, Poets & Writers, dan lainnya. Para pengulas menyediakan ringkasan pendek dengan catatan sekitar 100 sampai 300 huruf, yang memudahkan pembaca memilih buku secara bijaksana.
Biaya berlangganan $10 dollar per bulan. Saat ini Oyster sudah memiliki perpustakaan yang berisi lebih dari 500.000 buku. Oyster menjalin kerjasama dengan penerbit terkemuka, seperti HarperCollins dan Simon & Schuster.
Aplikasi Android sudah tersedia di toko Google Play. Bersamaan dengan peluncuran aplikasi Android pada tanggal 17 Juni ini, maka aplikasi iOS juga ikut diperbarui dengan versi 1.6. Aplikasi iOS membutuhkan kapasitas 30.2 MB. Aplikasi Oyster sudah tersedia dalam bahasa Inggris, Norwegia, Katalan, Ceko, Denmark, Belanda, Perancis, Jerman, Yunani, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Polandia, Portugis, Rusia, Tionghua, Spanyol, Swedia, Turki, Ukraina , dan Vietnam.
Oyster didirikan pada tahun 2012. Pada bulan Januari 2014 lalu menerima pendanan putaran pertama (Seri A) sejumlah $14 juta dollar yang didukung oleh BoxGroup, Founders Fund, SV Angel, Advancit Capital, Founder Collective, dan Highland Capital Partners. Bersama dengan pendanaan awal, Oyster sudah mengumpulkan modal kerja sejumlah $17 juta dollar.
(Images: top right, Oyster logo; bottom, Oyster app for Android devices)
[…] perpustakaan, sekarang mulai muncul inovasi bisnis penyewaan e-book secara online, seperti layanan Oyster. Bisnis menyewa e-book dengan membayar iuran bulanan menggunakan bisnis model yang sudah diterapkan […]