Departemen pemasaran merupakan bagian penting dari sebuah perusahaan. Lebih dari 30 persen anggaran tahunan perusahaan biasanya disisihkan untuk pemasaran. Akan tetapi sebagian besar pemasar tradisional masih menghadapi kesulitan untuk mengumpulkan data tentang peluncuran suatu kampanye pemasaran, termasuk tingkat konversi, pengembalian modal atas investasi (ROI), nilai pelanggan seumur hidup (LTV), dan lain sebagainya.
Lytics adalah pelopor pemasaran digital yang menyarankan pemasar untuk lebih cerdas melakukan adaptasi terhadap tuntutan calon pembeli. Hal ini dilakukan supaya lebih efektif menyodorkan dagangan melalui beberapa jalur perdagangan yang memiliki dampak positif terhadap pendapatan perusahaan.
Lytics menyediakan teknologi yang mampu mengidentifikasi prospek konsumen dari khalayak ramai, membeberkan peluang segmen pasar baru, dan memberi saran-saran berguna untuk meningkatkan penjualan melalui berbagai segmen. Lytics memberi rekomendasi untuk menemukan sasaran pembeli melalui situs web, ponsel pintar, kampany email, dan jaringan sosial.
Lytics mengandalkan inovasi kecerdasan mesin dan perangkat lunak untuk memprediksi segmen pasar. Dengan memakai data dan system analisis, Lytics membantu pemasar menemukan peluang, memprediksi tren, dan mempertimbangkan ide-ide baru supaya memaksimalkan kampanye.
Startup ini didirikan pada tahun 2012 di kota Portland, Oregon. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $7 juta dollar yang dipimpin oleh Comcast Ventures, dan didukung oleh Rembrandt Venture Partners dan Voyager Capital. Bersama pendanaan benih, startup ini sudah mengumpulkan modal kerja sekitar $9,2 juta dollar.
(Images: top right, Lytics logo; middle left, Lytics activate)
Leave a Reply