Semakin banyak fans di seluruh dunia menonton pemain video game bertempur di turnamen olahraga fantasi atau dikenal juga sebagai e-sport. Inovasi pertandingan video game berkembang sangat pesat dalam waktu beberapa tahun terakhir ini dan sudah menjadi bisnis besar. Banyak pengamat percaya bahwa kepopuleran e-sport sudah hampir setara dengan pertandingan olahraga sepakbola ala Amerika (NFL).
Salah satu bukti kesuksesan e-sport terjadi pada bulan September 2014 ketika raja e-commerce Amazon mengakuisisi Twitch dengan penawaran hampir $1 miliar dollar. Twitch adalah jaringan siaran langsung pertandingan video game.
Vulcun adalah situs untuk menyelenggarakan turnamen olahraga fantasi e-sport. Dengan mengandalkan inovasi teknologi Vulcun, fans merubah profesi menjadi manajer tim sebuah perkumpulan e-sport. Para manajer memilih dan menentukan pemain-pemain handal yang mampu bertanding di sebuah video game terkemuka, misalnya League of Legends.
Semua perkumpulan menyetor uang taruhan (berkisar antara $1 sampai $100), kemudian bertarung secara online untuk memenangkan hadiah utama berupa uang tunai yang jumlahnya mencapai ribuan dollar. Selain harus membayar biaya pendaftaran atau dengan kata lain uang taruhan, banyak pertandingan video game juga diselenggarakan oleh Vulcun dengan tanpa biaya.
Vulcun didirikan di kota San Francisco. Vulcun resmi meluncurkan turnamen olahraga fantasi e-sport awal tahun 2015 ini. Menjelang akhir minggu ini, Vulcun mengumumkan penerimaan pendanaan terbaru sejumlah $12 juta dollar yang dipimpin oleh raksasa ventura di Silicon Valley, Sequoia Capital. Sebelumnya sudah menerima modal kerja awal sekitar $1,3 juta dollar dari beberapa investor, termasuk eVentures, Battery Ventures, dan 500 Startups.
(Images: top right, Vulcun logo; bottom, Vulcun homepage)
[…] e-sport didukung oleh penyelenggara turnamen, seperti Vulcun, yang biasanya menyediakan imbalan hadiah uang tunai yang sangat besar bagi pemenang suatu […]