Pengisian listrik secara otomatis tanpa menggunakan kabel merupakan fitur idaman bagi pemilik perangkat ponsel dan tablet. Sayangnya, beberapa perusahaan teknologi melakukan riset bertahun-tahun, tapi belum menemukan standar yang dapat dipakai oleh perangkat yang sudah dijual di pasar.
Chargifi mengembangkan inovasi pengisian listrik jarak jauh. Keunggulan Chargifi terletak pada teknologi pengisian yang menggunakan resonansi magnetik. Di samping itu, startup ini juga mengembangkan system dan aplikasi untuk mengelola layanan. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan pemasukan secara finasial bagi perusahaan yang memasangnya.
Chargifi membangun jaringan nirkabel untuk pengisian listrik yang ditempatkan di toko kelontong, warung kopi, hotel, restoran, dan bandara, supaya pengguna yang sudah men-download aplikasi mudah menemukannya. Keberadaan Chargifi di lokasi strategis dan tempat umum, memudahkan pemilik perangkat mobile untuk menerima akses ke pengisian listrik, ketika perangkat mereka kehabisan tenaga baterai.
Chargifi didirikan pada tahun 2013 di kota London, Inggris. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $2,7 juta dollar yang diberikan oleh Intel Capital. Pendukung modal kerja termasuk Techstars, R/GA Ventures dan beberapa investor yang bersifat pribadi. Chargifi juga sudah membuka kantor cabang di kota New York dan San Francisco dan beberapa negara di Asia termasuk Singapura, Hong Kong, India dan Uni Emirat Arab.
(Image: top right, Chargifi logo)
Leave a Reply