Instacart: layanan pengiriman belanjaan dan barang-barang keperluan sehari-hari dari supermarket dan toko serba-ada, untuk sementara hanya melayani kawasan Silicon Valley termasuk kota San Francisco, Palo Alto, dan Mountain View

Banyak penghuni di kawasan teknologi terbesar di dunia, Silicon Valley, menghabiskan waktu mereka bekerja delapan sampai sepuluh jam setiap hari di kantor. Ketika berangkat pulang ke rumah naik mobil pribadi atau kendaraan umum sudah pasti akan menghadapi jalan raya macet, maka sudah tidak tersisa energi untuk singgah berbelanja di supermarket. Setelah pekerja-pekerja sibuk ini tiba di rumah dan membuka kulkas, mereka hanya menemukan kardus kosong susu dan orange juice. Tidak cuma itu, keinginan untuk memasak sendiri dengan menu sederhana saja sudah tidak memungkinkan karena tidak tersedia bahan di kulkas.

Kehadiran Instacart, sebuah layanan yang memanfaatkan aplikasi iOS dan Android akan memungkinkan setiap penghuni di kawasan Silicon Valley untuk memesan dan menerima kiriman belanjaan dan barang-barang keperluan sehari-hari dari supermarket dan toko serba-ada dalam kurun waktu hanya satu jam atau paling lama tiga jam. Makanan dan barang-barang belanjaan akan dikirim dari seluruh lokasi dekat tempat kediaman pembeli. Selama masa peluncuran aplikasi Instacart, perusahaan startup ini hanya melayani tiga kota yaitu San Francisco, Palo Alto, dan Mountain View.

Keunikan startup ini terdiri atas pola dan ongkos pengiriman, jadwal pengiriman, dan kemudahan memesan melalui aplikasi ponsel pintar iOS dan Android. Ongkos pengiriman barang belanjaan terbagi atas tiga macam. Untuk pengiriman barang yang tidak terbatas jumlahnya, dalam waktu satu jam akan dikenakan biaya $14.99 (150 ribu Rupiah). Opsi kedua untuk batas waktu tiga jam akan dikenakan biaya $3.99 (40 ribu Rupiah). Sedangkan opsi ketiga, langganan membayar biaya tahunan sebesar $99 (1 juta Rupiah), dengan jumlah pengiriman tak terbatas. Selama promosi, pengiriman pertama gratis. Dari segi jadwal pengiriman barang, Instacart menyediakan layanan setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam.

Instacart didirikan awal tahun 2012 di kota San Francisco. Akhir minggu ini mengumumkan perusahaan startup ini sudah menerima pendanaan sejumlah $2.3 juta dollar dari Khosla Ventures dan Canaan Partners dan beberapa pengusaha lokal termasuk kelompok YCombinator. Khosla Ventures didirikan oleh Vinod Khosla, mantan CEO dan pendiri perusahaan komputer Sun Microsystems, seorang visioner dan jenius yang sangat dikagumi oleh para pencetus inovasi di kawasan Silicon Valley sejak tahun 1990-an. Sambil mempelajari metode pengiriman barang yang lebih canggih, menurut pendiri dan CEO Instacart, Apoorva Mehta, pendanaan baru akan dipakai pengembangan usaha ke kota-kota baru.

(Images: top, Instacart logo; middle, Instacart iPhone 5 app)

Trackbacks

  1. […] panas tahun 2013, startup ini berhasil menjalin kemitraan dengan lebih dari 500 pelanggan, seperti Instacart, Twitch, UserTesting, Weebly, Pebble, dan lain […]

  2. […] oleh perusahaan lain. Misalnya, tugas berbelanja di supermarket dibundel dengan Good Eggs, Instacart dan BlueApron, sedangkan tugas mencuci baju digabungkan dengan binatu Washio, dan tugas membersihkan […]

  3. […] Konsumen jaman sekarang semakin terbiasa menggunakan ponsel pintar untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, seperti memanggil taksi penjembut SideCar, Uber, atau berbelanja barang-barang keperluan sehari-hari di supermarket melalui Instacart. […]

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: