Konferensi teknologi tahunan TechCrunch di kota San Francisco sudah berakhir pada tanggal 10 September malam. Pemenang perlombaan startup terbaik tahun ini menerima cek sebesar $50.000 dollar dan yang terpilih adalah perusahaan Alfred Club. Dewan juri terdiri atas CEO perusahaan teknologi dan eksekutif penyedia modal ventura di Silicon Valley, termasuk CEO Yahoo Marissa Mayer, eksekutif Sequoia Capital Roelof Botha, eksekutif Google Ventures Kevin Rose, dan eksekutif SV Angel David Lee.
Alfred Club melihat peluang bisnis dengan menyediakan layanan sebagai seorang asisten pribadi yang menangani beberapa pekerjaan rumah tangga secara otomatis, atau dengan kata lain seperti sebuah robot virtual yang berfungsi menggantikan pembantu rumah tangga. Kehadiran seorang asisten pribadi bagi warga yang tinggal di kota besar di Amerika sangat penting, karena akan memungkinkan mereka melakukan aktivitas lain di waktu luang.
Banyak warga kota merasa membuang waktu dengan urusan pekerjaan rumah tangga yang menghabiskan waktu berjam-jam setiap minggu, termasuk membeli makanan di restoran, berbelanja produk di supermarket, mencuci dan melipat baju, dan membersihkan rumah. Demikian pula warga kota masih sering berurusan dengan beberapa janjian, misalnya membukakan pintu untuk petugas listrik yang akan memeriksa meteran listrik. Sama halnya, melakukan koordinasi untuk tugas-tugas rumah lainnya, misalnya menunggu paket penting dari Fedex berisi iPhone 6 yang akan dikirim ke depan rumah dan menunggu petugas memasang kabel TV.
Dengan mengandalkan inovasi aplikasi ponsel pintar, Alfred Club menyediakan platform dengan menggabungkan beberapa layanan yang sudah disediakan oleh perusahaan lain. Misalnya, tugas berbelanja di supermarket dibundel dengan Good Eggs, Instacart dan BlueApron, sedangkan tugas mencuci baju digabungkan dengan binatu Washio, dan tugas membersihkan rumah dihubungkan dengan Homejoy (sebelumnya di kenal sebagai Pathjoy).
Selain menggabungkan berbagai layanan untuk melakukan tugas mingguan dari Good Eggs, Instacart, BlueApron, Washio, Homejoy dan lainnya, kehadiran seorang asisten pribadi juga merangkap mengerjakan tugas-tugas ringan di rumah tangga. Misalnya, mengembalikan baju yang sudah dicuci ke dalam lemari pakaian, menaruh belanjaan supermarket ke lemari es, memasang kertas roll tissue toilet di kamar mandi, dan lain sebagainya.
Cara kerjanya sangat gampang, pemilik rumah cukup menentukan hari untuk asisten pribadi datang ke rumah, menyiapkan daftar belanjaan, menaruh baju bekas pada tempatnya, mengosongkan lemari es, dan lainnya. Biaya per minggu $25 atau berlangganan per bulan $99.
Sebelum mengangkat seseorang menjadi pegawai, Alfred Club sangat teliti untuk memilih calon karyawan dari khalayak umum. Untuk mengangkat seorang asisten pribadi, startup ini melakukan penyelidikan latar belakang, mencari pekerja yang bebas kriminal, dan memilih asisten yang handal.
Alfred Club memiliki banyak peluang bisnis dengan menjalin kemitraan dengan pemilik usaha gedung apartemen, rumah kos mahasiswa, kawasan perumahan elite, tempat hunian karyawan corporate, dan lain sebagainya. Demikian pula bekerja sama dengan penyedia layanan Good Eggs, Instacart, BlueApron, Washio, Homejoy, dan usaha-usaha lainnya.
Alfred Club berbasis di kota Boston. Saat ini sedang melakukan uji-coba di kota Boston. Setelah melewati masa uji-coba ini, Alfred Club berencana mengembangkan usaha ke kota-kota besar di Amerika.
(Image: middle, Alfred Club homepage)
Leave a Reply