Microsoft memperbolehkan guru dan dosen di 35000 lembaga pendidikan memberikan Office 365 kepada siswa secara gratis

Untuk membantu siswa berkomunikasi dan berkolaborasi mengerjakan tugas sekolah, demikian pula untuk guru memeriksa pekerjaan rumah dari murid, mereka dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak yang dikenal dengan Microsoft Office. Perangkat lunak produktivitas Office terdiri atas aplikasi seperti Word, PowerPoint, Access dan Excel. Microsoft mengakui bahwa Office sudah digunakan oleh hampir 98 persen siswa di seluruh dunia.

Ada dua macam cara menggunakan Office. Pertama yang di-install di mesin komputer dan berbasis di laptop, desktop dan tablet, biasanya seharga $140 per mesin. Kedua yang berbasis di cloud (awan) yang dinamakan Office 365, dimana pengguna membayar iuran bulanan. Pengguna perorangan membayar sekitar $10 per bulan (atau $100 per tahun), sedangkan pengguna profesional (atau dikenal dengan Office 365 ProPlus atau Professional Plus) membayar sekitar $12 per bulan. Keuntungan Office 365 adalah perangkat lunak ini memudahkan siswa dan guru mengerjakan tugas dimana saja dan kapan saja. Selama pengguna mempunyai akses ke browser (Internet Explorer dan Google Chrome) maka Office 365 dapat dijalankan melalui mesin laptop, desktop atau tablet. Hari ini sudah tercatat 110 juta pengguna Office 365 di seluruh dunia.

Untuk sebagian besar siswa, sudah merupakan keharusan untuk belajar menjalankan perangkat lunak produktivitas Office, sambil mendapatkan keterampilan yang berharga selama masih di sekolah. Sedangkan sekolah dan universitas ingin mendidik siswa supaya mengenal Office dan mempersiapkan mereka menjadi tenaga kerja handal. Setelah tamat kuliah, mereka akan siap memasuki dunia kerja yang selalu membutuhkan keterampilan menjalankan Office. Bahkan untuk menjadi karyawan di perusahaan mesin pencari Google, pelamar kerja harus memiliki kompetensi menjalankan Microsoft Office.

Microsoft meluncurkan program yang dinamakan Student Advantage pada bulan Oktober 2013. Tujuan utama program tsb untuk menarik pengguna lebih banyak lagi dari dunia pendidikan. Untuk mencapai sasaran tsb, maka hari ini Microsoft memperbolehkan para guru dan dosen yang memenuhi syarat untuk memberikan Office 365 kepada siswa secara gratis. Syaratnya sangat mudah, seorang guru, fakultas atau staf di sekolah dan universitas harus memiliki lisensi Office 365 ProPlus. Microsoft menyatakan sudah ada lebih dari 35.000 lembaga pendidikan di seluruh dunia sudah memenuhi syarat, sehingga mereka dapat segera memberikan akses kepada siswa-siswi mereka.

Apa yang dilakukan oleh Microsoft hari ini menunjukkan bahwa raksasa perangkat lunak sedang menghadapi persaingan pangsa pasar dari Google yang sudah menyediakan Office (open-source) secara gratis beberapa tahun yang lalu. Student Advantage Program merupakan strategi pemasaran yang ulung untuk memojokkan Google dan sekaligus meningkatkan penjualan komputer laptop, desktop dan tablet yang dijalankan dengan sistem operasi Windows. Walaupun membebaskan guru memberikan Office 365 kepada siswa secara cuma-cuma, Microsoft masih memetik untung besar dari pendapatan iuran bulanan yang dibayar oleh lembaga pendidikan. Strategi ini juga dipakai untuk membina pengguna-pengguna baru dan berharap setelah tamat sekolah mereka akan membeli Office untuk pribadi. Ini jelas sekali merupakan sumber keuntungan jangka panjang bagi perusahaan raksasa yang berbasis di negara bagian Washington.

(Image: Microsoft Office logo)