Talkdesk: membangun call center untuk usaha kecil, supaya pelanggan dapat menelepon meminta bantuan dan umpan balik

Tidak semua usaha kecil mampu membangun sistem komunikasi untuk menerima panggilan telepon dari pelanggan secara internal. Karena keterbatasan teknologi, sebagian besar perusahaan hanya menyediakan bantuan kepada pelanggan melalui email dan live chatting. Tetapi masih banyak pelanggan ingin menelepon meminta bantuan, supaya segera mendapat respon dan sekaligus memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Banyak usaha kecil kalah bersaing karena pelanggan harus menunggu jawaban lewat email, yang mana membutuhkan waktu respon yang lama, bisa-bisa 24 jam lamanya.

Talkdesk mengandalkan inovasi perangkat lunak berbasis di cloud untuk menciptakan call center (pusat penerimaan panggilan telepon) bagi perusahaan yang belum memiliki sistem komunikasi secara internal. Usaha kecil dapat bertopeng seolah-olah menjelma menjadi perusahaan besar, yang dilengkapi dengan sistem canggih. Dengan Talkdesk, usaha kecil dapat menyediakan layanan bagi pelanggan, supaya mereka dapat menelepon meminta bantuan dan memberikan umpan balik.

Keunggulan Talkdesk termasuk mudah terintegrasi dengan perangkat lunak yang sudah dipakai secara internal, seperti Salesforce dan Zendesk. Usaha kecil dapat memilih nomor telepon khusus lokal atau nomor pra-bayar. Panggilan telepon datang dari pelanggan langsung disaring oleh Talkdesk dan kemudian dikirim ke perusahaan yang bersangkutan.

Talkdesk menyediakan panel yang sudah terhubung ke daftar pelanggan. Ketika usaha kecil menerima telepon, secara otomatis semua informasi tentang penelepon sudah tersedia, sehingga pelanggan tidak perlu berulang-ulang menyebut identitas mereka. Talkdesk menyodorkan informasi tentang daftar barang-barang yang sudah pernah dibeli, nilai order, nama dan alamat. Hal ini memudahkan penerima telepon memberikan bantuan untuk menyelesaikan masalah, atau menyalurkannya ke pihak yang mampu memberikan bantuan.

Lebih dari 2.000 perusahaan telah memasang perangkat lunak Talkdesk untuk menyediakan call center secara professional. Daftar harga penggunaan perangkat lunak untuk setiap penerima telepon berkisar antara $29 sampai $99 per bulan.

Talkdesk memiliki kantor pusat di kota San Francisco, dengan cabang di negara Brasil, Australia, Inggris, dan Portugal. Startup ini diluncurkan pada tahun 2011 dan pernah ikut perlombaan TechCrunch Disrupt di kota New York pada tahun 2012. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran pertama (Seri A) sejumlah $15 juta dollar yang diberikan oleh DFJ dan Storm Ventures. Sejak didirikan sudah menerima modal kerja sejumlah $18 juta dollar.

(Images: top right, Talkdesk logo; bottom, click here to watch a video demo)