Amazon berencana mengirim paket lewat angkutan umum seperti bus kota, bus antar-kota, kereta api, kereta bawah tanah

Toko eceran online seperti Amazon semakin hari semakin memudahkan pembeli berbelanja barang-barang lewat Internet dan menjanjikan pengiriman barang secepatnya. Di kota-kota besar seperti Los Angeles, San Francisco, New York, Seattle, Amazon berani menjanjikan pengiriman barang ke rumah pembeli hanya dalam waktu satu jam setelah di pesan.

Sayangnya, sebagian besar pembeli masih menghadapi kendala karena mereka harus menunggu paket didepan rumah. Untuk perumahan yang aman, biasanya karyawan pengirim meletakkan paket di depan pintu rumah. Ada sebagian pembeli yang mencoba untuk merahasiakan pesanan dan tidak ingin paket dikirim ke rumah.

Raja e-commerce sudah meluncurkan inovasi Amazon Locker untuk melayani pelanggan sejak tahun 2012 lalu. Sebagian locker ditempatkan di toko serba-ada 7-Eleven, stasiun kereta api, tempat-tempat umum, dan lainnya. Pembeli menerima teks SMS mengenai lokasi pengiriman dan kode untuk membuka locker, kemudian mengambil barang yang dipesan lewat Internet.

Menurut kantor paten Amerika (USPTO), Amazon sudah mengajukan hak paten sejak bulan Februari 2014. Dalam hak paten ini, Amazon berencana mengirim paket kepada konsumen melalui angkutan umum seperti bus kota, bus antar-kota, kereta api, dan kereta bawah tanah. Amazon juga berencana memasang locker di dalam bus, sehingga pembeli dapat mengambil barang ketika sedang berada di dalam bus. Pembeli harus memutuskan tempat pengambilan barang berdasarkan nomor rute bus yang sering di tumpangi, nama jalan tempat pemberhentian bus, dan tempat halte bus. Cara kerjanya mirip dengan Amazon Locker, pembeli akan menerima teks SMS mengenai lokasi barang dan kode untuk membuka locker.

Dengan mengandalkan angkutan umum membawa paket-paket pesanan, ini akan memberikan keuntungan bagi dua pihak, penjual (Amazon) dan pembeli. Amazon bisa menghemat ongkos kirim kepada pelanggan yang beralamat di pedesaan dan daerah-daerah terpencil. Sedangkan pembeli yang jauh dari kota besar dapat menerima barang dalam waktu singkat, karena pengiriman barang lebih tergantung kepada keramaian rute bus antar-kota.

Toko online terus berlomba untuk memuaskan pembeli. Ide mengirim barang melalui bus kota dan bus antar-kota akan memudahkan pembeli untuk mengambil barang ketika mereka sedang berangkat atau pulang dari tempat kerja. Hal ini mengurangi keharusan untuk menunggu paket di depan pintu rumah.

(Images: top right, Amazon box; middle left, Mobile Pickup Locations via US Patent Office)