Perusahaan Microsoft terakhir kali memperbarui perangkat lunak produktivitas Office pada tahun 2013. Menjelang peluncuran system operasi terbaru Windows 10 pada bulan Agustus 2015, Microsoft melakukan serangkaian uji-coba. Malah pemilik perangkat desktop dan laptop merek Apple sudah bisa menggunakan perangkat lunak produktivitas versi terbaru yang dinamakan Office 2016 sejak musim panas tahun 2015 ini.
Setelah melakukan uji-coba berbulan-bulan lamanya, maka minggu ini Microsoft menyatakan akan resmi meluncuran Office 2016 pada tanggal 22 September 2015. Sebelum memutuskan untuk upgrade ke perangkat lunak produktivitas terbaru, Microsoft membuka kesempatan bagi pengguna yang masih ragu-ragu untuk mencobanya melalui Office 2016 Preview.
Untuk Office 2016, Microsoft menekankan penggunaan perangkat lunak dan penyimpanan dokumen melalui inovasi cloud (awan). Supaya mendorong pengguna memanfaatkan layanan cloud yang sangat canggih, maka Microsoft menambah beberapa fitur penting.
Salah satu fitur terbaru akan membantu pengguna melakukan editing secara kolaboratif. Beberapa orang secara bersamaan dapat menambah dan memotong sebuah file. Kemudian file ini mudah disinkronisasikan antara beberapa perangkat, baik melalui desktop, laptop, ponsel pintar, maupun tablet.
Supaya membantu pengguna menjadi lebih ahli menggunakan Office 2016 suite, maka Microsoft juga mengembangkan inovasi mesin pintar. Tujuannya untuk membantu pengguna yang sedang menghadapi kesulitan menggunakan Word, PowerPoint dan Excel, dimana mesin cerdas akan segera menemukan jawabannya. Kehadiran mesin cerdas sekaligus membantu pengguna Excel yang seringkali menghadapi kesulitan memasang formula di spreadsheet. Ketika membutuhkan penolong di Office 2016, maka pengguna cukup mengetikkan pertanyaan dan mesin cerdas akan memberikan jawaban.
(Images: top right, Office logo; middle left, Office 2016 Preview)
Leave a Reply