Ide untuk menyediakan peralatan dan aplikasi canggih kepada orangtua yang dapat dipakai untuk mengontrol aktivitas perangkat keluarga seperti desktop, laptop dan TV, pada umumnya bukanlah sesuatu yang baru. Akan tetapi yang sangat menarik untuk disimak adalah pola pikir perusahaan perangkat lunak terbesar didunia Microsoft yang mencoba membedakan sistem operasi Windows Phone dari saingannya seperti Apple iOS dan Google Android.
Untuk mengejar ketinggalan pasar yang mana Windows Phone baru meraih posisi nomor tiga pangsa pasar secara global pada Q2 2013, maka menjelang hari Natal tahun 2012 lalu, Microsoft mengajukan sebuah paten baru ke lembaga hak paten milik pemerintah Amerika Serikat (US PTO). Pada tanggal 29 Agustus 2013, US PTO mengumumkan nomer paten 20130225152 atas nama sekelompok peneliti ilmiah dari Microsoft Corporation termasuk Joseph H. Matthews, III, dan kawan-kawannya. Pada garis besarnya, hak paten tersebut secara otomatis mengatur pembatasan penggunaan dan memberikan kendali penuh kepada orangtua atas perangkat seluler keluarga.
Pengajuan paten baru dari Microsoft akan memberikan orangtua akses ke pusat kontrol terhadap semua perangkat seluler milik anggota keluarga, seperti telepon genggam dan tablet komputer. Orangtua dapat menyetel dari jarak jauh untuk maksud pemantauan dan pengaturan pembatasan penggunaan perangkat keluarga. Pada jaman modern ini, pembatasan justru lebih banyak dilakukan karena sebagian besar anak-anak remaja yang memiliki perangkat seluler mengalami kesulitan mengatur waktu, seperti menyeimbangkan jumlah waktu tidur, menghabiskan waktu berselancar di Internet, bermain games online, atau mendengarkan lagu di tengah malam. Dengan pusat kontrol, maka orangtua dapat membatasi penggunaan anak remaja pada malam hari, misalnya antara jam 11 malam sampai jam 7 pagi. Antara jam-jam tersebut, telepon genggam hanya bisa digunakan untuk melakukan telepon ke orangtua atau ke nomor darurat (lihat figure 4). Bahkan orangtua dapat mengontrol pembatasan penggunaan perangkat seluler ketika anak remaja sedang mengemudikan kendaraan supaya mereka tidak mengetik teks dan dibatasi hanya dengan fitur suara. Demikian pula pada saat makan malam bersama keluarga, semua perangkat seluler bisa dimatikan serentak.
Dalam implementasi di luar rumah, pengajuan paten ini bisa secara otomatis menenangkan perangkat seluler di lingkungan sekolah, perpustakaan, tempat ibadah, bioskop, ruang konser musik, dan lokasi-lokasi yang membutuhan pembatasan penggunaan perangkat seluler. Cara pengontrolan di luar rumah bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat kontroler, dimana pemilik telepon genggam yang melewati batas tertentu (seperti, ketika memasuki sebuah pintu gerbang atau batas pintu) maka semua ponsel dapat dinonaktifkan.
(Images: top right, Microsoft logo; middle, Figure 4 of the United States Patent Application Number 20130225152)
[…] biaya yang sangat besar dan tenaga ahli yang handal. Perusahaan raksasa teknologi seperti Microsoft, Apple, dan Samsung memanfaatkan kekayaan intelektual mereka demi keuntungan strategis supaya bisa […]