Pada umumnya sebagian dari pemilik ponsel pintar menghabiskan waktu menunggu 45 menit di dalam bus kota atau subway ketika akan pergi berangkat dan pulang kerja. Demikian pula, hampir semua karyawan mengambil satu jam istirahat untuk makan siang atau duduk santai di warung kopi. Selanjutnya banyak pula pemilik ponsel memakai handset mereka untuk pekerjaan rutin, seperti mengirim pesan teks, mengakses email, menerima panggilan telepon, dan login ke rekening bank. Akan tetapi masih banyak pemilik ponsel menghabiskan waktu berjam-jam bermain game, ngobrol dengan teman lewat BBM chat, mengisi halaman jaringan sosial, atau hanya sekedar berselancar di dunia maya.
Perusahaan startup Spare5 memberikan kemudahan kepada pemilik ponsel pintar yang punya waktu luang menerima bayaran dalam bentuk uang tunai, untuk menyelesaikan tugas-tugas kecil secara cepat lewat ponsel mereka. Tugas untuk memberi umpan-balik kepada pemasar, memotret dan memasang tanda di foto, membantu toko online menentukan harga barang eceran, mengambil survei pendek dan sekaligus memberi wawasan. Spare5 juga menjalin kemitraan dengan Porch untuk memotret dan memberi tanda rumah-rumah di kota besar.
Cara kerjanya, peminat men-download aplikasi untuk perangkat iOS, kemudian memberikan informasi mengenai bakat dan ketrampilan mereka dengan mengisi kuesioner, atau menunjukkan halaman Facebook dan LinkedIn. Dengan mengandalkan inovasi algoritma, maka semua peminat disaring, dicocokkan dengan permintaan tugas dari perusahaan, dan kemudian disalurkan ke perusahaan yang membutuhkan tenaga mereka. Tugas kecil biasanya dibayar sekitar $1 dollar, tetapi untuk tugas yang lebih rumit, peminat akan menerima bayaran lebih tinggi.
Spare5 didirikan pada tahun 2014 dan berbasis di kota Seattle, Washington. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan awal sejumlah $3,3 juta dollar yang diberikan oleh investor ventura terkemuka Madrona Venture Group, Foundry Group, dan New Enterprise Associates.
(Image: middle left, Spare5 iOS app)
Leave a Reply