Penduduk di kota-kota besar banyak yang tergantung dengan angkutan umum untuk melakukan aktivitas seperti berangkat dan pulang kerja, sekolah, berbelanja ke toko, mencari hiburan ke bioskop, menonton bola di stadion olahraga, dan lainnya. Penduduk memakai layanan transportasi umum untuk menghidari jalan macet karena kepadatan lalu-lintas kendaraan pribadi di kota-kota besar. Kehadiran aplikasi Moovit untuk memudahkan pengguna menemukan rute dan jadwal kereta bawah tanah dan bus kota.
Aplikasi Moovit sudah diluncurkan untuk perangkat mobile yang dijalankan dengan system operasi Android, iOS, dan Windows Phone. Aplikasi ini tersedia secara gratis. Sejak awal tahun 2015 ini, aplikasi Moovit sudah dipakai oleh 15 juta pengguna angkutan umum yang tersebar di 500 kota di seluruh dunia, termasuk lebih dari 50 kota di Amerika.
Cara kerjanya, pengguna memasukkan tempat keberangkatan dan tempat tujuan ke aplikasi ponsel pintar. Kemudian aplikasi Moovit akan menyodorkan beberapa alternatif rute dan jadwal. Setelah pengguna memutuskan waktu keberangkatan, maka Moovit mendulang data dari masyarakat yang sudah menggunakan aplikasi ini. Kemudian, aplikasi ini memberi tahu waktu untuk turun dari kendaraan umum di setiap sudut jalan di kota, atau menemukan kendaraan transit ke tempat tujuan lainnya.
Perusahaan Moovit didirikan pada tahun 2011 dan berbasis di kota San Francisco dan di Israel. Minggu ini mengumumkan penerimaan pendanaan putaran ketiga (Seri C) sejumlah $50 juta dollar yang didukung oleh Nokia Growth Partners, BMW i Ventures, Keolis, Sequoia Capital, Bernard Arnault Group, Vaizra Investments, BRM Group, dan Gemini Ventures. Sebelumnya menjelang akhir tahun 2013 lalu sudah menerima modal kerja sekitar $28 juta dollar. Sejak didirikan sudah mengumpulkan modal lebih dari $81 juta dollar.
(Images: top right, Moovit app on iPhone; middle left, Moovit homepage)
Leave a Reply