Walaupun pelopor ponsel pintar berbasis di Kanada, BlackBerry, sudah berusaha meluncurkan produk baru dan meningkatkan keamanan perangkat lunak, namun perusahaan ini sedang mengalami kekecewaan minggu ini. Belum lagi ditambah dengan melihat laporan pangsa pasar ponsel pintar platform, dimana BlackBerry terus mengalami kemerosotan di Amerika. Sampai akhir bulan Mei 2014, BlackBerry hanya mampu bertahan dengan 2,3 persen pangsa pasar, dibandingkan masa kejayaan pada tahun 2009-2010 yang mendominasi pasar smartphone di seluruh dunia, khususnya pasar korporasi.
Minggu ini pabrik mobil Amerika merek Ford telah memutuskan untuk menggantikan ponsel pintar untuk karyawan di seluruh dunia, dari merek BlackBerry ke ponsel pintar buatan perusahaan Apple yang dikenal dengan iPhone. Pilihan terhadap iPhone memang pantas karena pangsa pasar platform iOS yang diciptakan oleh mendiang Steve Jobs ini sudah mengambil pangsa pasar di atas 40 persen di Amerika. Demikian pula, pengembang aplikasi untuk produktivitas, pendidikan, jasa, video, dan mainan, mereka cenderung menciptakan aplikasi dengan inovasi teknologi terkini untuk sasaran pemilik perangkat iOS. Selain itu, Apple baru-baru ini menjalin kemitraan dengan perusahan raksasa IBM untuk menjual perangkat lunak, ponsel pintar, dan tablet untuk pasar korporasi.
Tindakan pabrik kendaraan kedua terbesar di Amerika ini cukup mengancam masa depan BlackBerry. Selama tahun 2013, BlackBerry mengalami goncangan hebat dengan pergantian CEO dan kemudian mengangkat John Chen sebagai CEO baru menjelang akhir tahun 2013. CEO keturunan Asia ini bekerja keras mengembalikan masa kejayaan perusahaan ini dan berencana meluncurkan beberapa produk baru pada bulan September ini, seperti phablet Passport dan ponsel pintar Classic.
Menurut bloomberg.com, ada sekitar 3.300 karyawan Ford yang beruntung untuk mendapatkan perangkat ponsel pintar iPhone sampai akhir tahun 2014 ini (ada kemungkinan besar, mereka harus menunggu iPhone 6 yang akan segera diluncurkan pada bulan September ini). Sedangkan 6.000 karyawan lainnya masih harus sabar menunggu untuk menerima iPhone tahun depan.
Keuntungan bagi perusahaan yang mengharuskan semua karyawan memakai ponsel pintar yang memiliki platform yang sama, termasuk untuk membantu departemen IT mengatur keamanan perangkat lunak dan mengelola aplikasi. Demikian pula membantu para profesional memiliki aplikasi yang sama sehingga memudahkan tukar-menukar informasi antara karyawan yang sebagian bekerja di kantor pusat, di cabang, di luar negeri, atau di lapangan.
Leave a Reply